Rabu, 30 Juni 2010

SEBENING MATA ICA




Tatkala bulan luka parah
Kubaluti lukanya
lalu kubawa kesinggahsana jiwa

" Aku ingin teman curhat "
suara lembut itu meluncur keluar
dari bibir tipismu
menyelusuri lekuk - lekuk malam

wajah oval dari Palembang
mengungkap gundah gulana

yang keluar dari aura jiwa
pada seniman picisan yang
lahir dari katblece jelata
tubuh putih dengan alis beriring
itu terus bicara

bagai burung tekukur bertemu tuannya

Cinta dan problema adalah
instrument kalbu
yang membuatnya terjaga
dari buai mimpi - mimpi

tetap saja ia cinta dan setia

" sebut aku Ica " sapa wanita
yang mencoba memecah
kebimbangan itu
yang meniti di alun samudera
yang menguak topan badai

wahai sahabatku.....
ketahuilah bahwa cinta itu
adalah makhluk aneh
yang apabila digenggam

dia akan mati
dan apabila dilepas
dia juga mati

bergandeng mesralah
bersama semangatmu
jauhi keraguan yang sebenarnya
adalah musuhmu
andaikata bisa
pasti
maka sejuklah sukmamu
menyelimuti jiwa hampa













RENUNGAN
Ruang Pekerja Seni
buat :
ICA
By : AHMED EL HASBY
E-mail : med44rt@yahoo.co.id
http://syair-cintaahmed.blogspot.com



MENYEMAI HARAPAN









Tambah Gambar




Karat yang menghunjam rindu
t
elah mengelusur kebalik jantung
Gairah sudah tercabik

Pernah kita berkena
lan
bersahabat lalu berbagi kasih
Dan
walau akhirnya berantakan
Kini terlint
as lagi bias wajahmu

Ya, rembulanku....
kenangan itu teramat
manis
buat dilupakan begitu saja

Perlah
an kutatap atap bilik kamar
Kuambil gitar
Kucabik perlahan senar - senarnya
Ku alun tembang lagu
mungkin lagu sendu atau lagu rindu
Yang pasti kupersembahkan
hanya untukmu

Suara tali - tali gitar menggema
He
mbusan angin terasa sejuk
mengisi jiwa yang sedang sepi
ketika jemariku harus membelai
Kapankah hati ini kembali bergetar
s
eperti dulu kita pernah bertengkar...?

Dan
sampai kapankah rindu berakhir
dengan abadi.......?

Akh.....
kenangan ya
ng
pernah kita
rajut
sulit terlupakan
Bayangan masa lalu
membuat aku te
rlelap sesaat
Semoga akan terulang lagi
untuk mengganti
cinta yang b
aru untukmu...............











Renungan
Ruang Pekerja Seni (RPS)
By : AHMED EL HASBY
E-mail :med44rt@yahoo.co.id
http://syair-cintaahmed.blogspot.com

SAKURA DALAM PELUKAN























Ya
sedari tadi aku
menatapmu
yang duduk kaku
dengan
pipimu
yang pucat dibasahi
air mata

M
engapa..........
ka
u masih..........
Akh.........
tidak usah kau
ingat masa yang silam

Sama halnya meremas
air limau pada luka yang dalam
Sadarlah
akan keadaan
yang membawamu begini
Sadarlah akan jerit
hatimu sendiri

Kau menggigit bibir
Kemudian kau
menarik nafas
panjang
Sepasang mata
berkilau selagi menatap
lurus kemataku
Ada segalur penyesalan
dimatamu

Tetapi kau ingin
berteriak lantang

Namun yang keluar
hanya rintihan sayup -
sayup

Ya
ingin mati saja
Tapi jiwamu
memerintahkan jangan
Jiwa itu pernah
hampir sekarat karena cinta

Cobalah akan
membangkitkan jiwa
itu kembali
Untuk hidup, sayang

Tetap tabah
Namun biar ba
gaimana
pun cinta ya
ng memilukan
itu tidak juga mau padam


Aku mendekap tanganmu
Dengan menekan
tangan itu kedadaku

Aku akan membantumu, sayang
Aku akan tetap setia

membuka tabir yang menyelimutimu

Ada setangkup rasa damai dan bangga

Tetapi kau tidak dapat menguraikan
apa yang kau banggakan................









Renungan
Ruang Pekerja Seni
By : AHMED EL HASBY
E-mail : med44rt@yahoo.co.id
http://syair-cintaahmed.blogspot.com

Senin, 28 Juni 2010

PAK TUA DAN BECA TUA






















Udara malam ini
memang agak dingin
Silirnya angin terasa
masuk ke pori - pori

Dan menembus
ketulang sumsum

Sebuah beca melaju
menembus gelapnya malam
Suara derit pedal dikayuh
disertai pula hembusan
nafas
penarik beca
terdengar bagaikan
kereta tua yang
sedang merayap - rayap

Pak tua,
sudah waktunya
kau duduk tenang................

Pak tua
mengkayuh mengejar waktu

Memang,
hidup tidak punya perasaan

Kapankah kau bisa
mengecap kesenangan

yang kurang dari pas-pasan
Masih tetapkah kau
mengkayuh sampai
berputih mata

Kepahitan
masih saja bersahabat
denganmu,Pak Tua..............













Renungan
Ruang Pekerja Seni
By : AHMED EL HASBY

E-mail : med44rt@yahoo.co.id
http://syair-cintaahmed.blogspot.com



BILA SAATNYA TIBA



Ntah mengapa
aku ha
rus merasakannya
Masalah yang sulit
dim
engerti mengapa terjadi

Ya...
..........
Pertemuan
yang diakhiri perpisahan
Kau telah
lepas dariku

Dan
Kau telah milik Didi
Ya
milik Didi Suhaydi Rasyid

Dengan guliran air mata
ya
ng mengalir
kau lepaskan aku
Dan kau mengucapkan
sekalima
t kata yang tabu
dipendengaranku

Pernikaha
n.............
Ya, pernikahan.......
Tidak mengapa, sayang
Aku r
ela...
Aku rela demi kebahagiaanmu
Terimala
h apa adanya
Itu bukan paksaan
dari orang tuamu
Tapi ini adalah jodoh
yang diberikan Tuhan buatmu
Ya........Rahmat dari Allah
Terim
alah.....

Sayang
Jangan ka
u hiraukan aku
Aku belum b
isa berbuat
Pernikahan paling berat buatku

Berdo'
a lah....
Agar kau bisa menerima getaran ini
Aku akan pelajari u
ntuk melupakanmu

Semoga kau
bahagia..........










Renungan
Raung Pekerja Seni
By : AHMED EL HASBY
E-mail : med44rt@yahoo.co.id
http://syair-cintaahmed.blogspot.com



MERAJUT CINTA LEWAT KEJUJURAN



Kau memang
sangat sederhana
Penampila
nmu
bias
a saja
Wajahmu
yang oval
tampak jarang
disentuh make-up
Tak ada yang
istimewa diwajahmu

Yang sumarah
dan mengesankan pasrah

Hanya saja
kau mempunyai
keistimewaan lain

Yang membuat aku kagum
Mempunyai alis mata yang lebat
Dan
bola mata yang sangat bening
Mempunyai kharisma tersendiri

Apakah kamu tidak suka kejujuran......?

Ya
Sekaligus aku minta maaf
atas kelancanganku ini

Bahwa aku ingin berbagi
kasih bersama
mu

Karena kita dilahirkan
dan dibesarka
n dengan kasih sayang
Tentu saja aku wajar
memiliki kasih sayang
dan berbagi kasih sayang

Aku harus
mengatakan
cinta padamu
Karena aku tahu

Mencintai seseorang
bukanlah kesal
ahan

sayang
Dengan penuh harap

aku menunggu ja
wabanmu











Renungan
Ruang Pekerja Seni

Ahmed el Hasby
E-mail : med44rt@yahoo.co.id

http://syair-cintaahmed.blogspot.com



Minggu, 27 Juni 2010

KIDUNG CINTA DALAM PENYESALAN























Sayang....
Ma'afkan atas kesalahanku
yang telah kulakukan padamu

Aku.......

Aku menyesal, sayang
Sungguh, aku menyesal
Ma'afkan aku
kini aku mengerti

Juga aku menyadari
Betapa kejamnya
perbuatanku selama ini kepadamu

Itu adalah kesilapanku


Sayang
Lihatlah aku
yang tersandar di dinding ini

Yang kerap kali
menyesali akan sikapk
u

Oh...........
Kau tercipta
bukan dari tulang kakiku

Yang senantiasa menginjakmu
Kau bukan tercipta
dari tulang tangank
u
Yang senantiasa menggamparmu
Tapi kau tercipta
dari tulang rusukku

Yang berada didekat hatiku
Tangan ini........
tangan inilah
yang akan membelai kekasihku

Membelai anakku
agar ia tertidur le
lap
Dan
tangan inilah
yang membangunkan mereka

tuk menyongsong
hari esok yang cera
h

Ma'afkan aku........












RENUNGAN
Ruang Pekerja Seni
By : AHMED EL HASBY
E-mail : med44rt@yahoo.co.id
http://syair-cintaahmed.blogspot.com



TAK SELAMANYA BISA TERSENYUM



















Dunia terus berputar
dengan segala gejolaknya

Awan pun selalu berobah
dengan berbagai bentuk warna

Yang bisa mempen
garuhi
suasana dan perasaan

yang berobah - obah
Begitulah dirimu
sekarang, sayang

Kemurungan
menemanimu saat ini

Tapi tak perlu
semua itu disesali

Semuanya telah terjadi
Penyesalan itu
datangnya dari kegagalan

atas kekhilapan

Yang dilatar-belakangi
kekecewaan

Makanya
pertimbangkan dulu resikonya

sebelum menyesal
Tapi itu adalah
suatu hal yang biasa

Kegagalan itu
suatu pengalaman

setiap orang dalam
pengalaman baru

adalah murid
yang bodoh yang bisa

membuat kesalahan

Jalan yang baik
melepas dukamu adalah
menangis dengan sepuasmu
Agar terhindar dari
belenggu prustasi
stress ataupun depresi

Bersedih itu sangat perlu, sayang
Akan tetapi bukan berarti
kemudian akan membunuh
semangat hidupmu
gunakan kesedihan itu sebagai
cermin melihat diri
Mungkin kau
akan melihat kebodohanmu









RENUNGAN
Ruang Pekerja Seni
By : AHMED EL HASBY
E-mail : med44rt@yahoo.co.id
http://syair-cintaahmed.blogspot.com




PASRAH DALAM PELUKAN





















Kau camar kecil
yang mendekap di dada

Bibirmu bergerak
namun tak bersuara

Ada segaur bening
bergulir dimatamu

tercermin penyesalan
di pias wajahmu

Kau jangan
terlalu apatis, sayang

Jangan biarkan
air matamu mengal
ir
Air mata tidak dapat
mengobati luka

Semua manusia
sama problemnya

Hanya jalannya saja
yang berbeda

Mengenai perpisahan
itu hal yang
biasa

Cuma kematian kecil
itulah cinta yang sebenarnya
Datang dengan sedirinya
dan pergi tanpa pamitan
Buang saja lukamu, sayang

Simpanlah
jadikan motto bahwasanya
cinta itu makhluk aneh
yang apabila digenggam

dia akan mati
Dan apabila dilepas
dia juga mati
Jadikan sebuah mainan
Tegarkan jiwa
Hilangkan semua problema
yang menjadi kendala

Memang agak sulit melakukannya
Tapi coba dengan kemauan

Tidak ada kata yang mustahil
di dunia ini
Tidak ada gunung yang tinggi
tidak bisa di daki
Asal kita mau saja berusaha













RENUNGAN
Ruang Pekerja Seni
By : AHMED EL HASBY
E-mail : med44rt@yahoo.co.id
http://syair-cintaahmed.blogspot.com




KETIKA CINTA TELAH BERLALU




















Burung - burung camar
ramai beterbangan
sepanjang pantai

Teriaknya
mengganggu p
endengaran
Tapi inilah
kehidupan disisi laut


Meskipun agak mengganggu
ada keriangan tersendiri

di saat kita berenang
bersama menyambut fajar

Bersemburan menggali cinta

Dan
disana kita saling mengaku
dan
mengaku
Gemuruh ombak
makin jelas menggelora

Seperti cintaku yang membahana

Permukaan laut yang biru
berkilauan tertimpa sinar
cintaku yang sedang berkembang

Tapi kini hanyalah kenangan

Kenangan yang sulit
tuk dilupakan

Selamat tinggal kasih
Selamat berpisah
Walau pun kita jauh dimata
tapi kau tetap bersarang dihatiku
Doronglah aku

membagi dengan kasih cintamu
Kau harus yakin
bahwa kita bisa bersatu

Tepian pantai semakin menjauh
Gemuruh ombak samar terdengar
Kenangan itu takkan mudah sirna

Meskipun dihapus ombak pantai











RENUNGAN
Ruang Pekerja Seni
By : AHMED EL HASBY
E-mail : med44rt@yahoo.co.id
http://syair-cintaahmed.blogspot.com

SEPUTIH HATIMU SEMERAH BIBIRMU
























Setara tust - tust
computer terus melaju

Beriring dengan
gemuru
hnya
gelombang yang
tiada henti

Sementara sang surya
semakin mendekat
peraduannya

Sinarnya memerah jingga
sama seperti bara cintaku
yang seda
ng berkembang

Sesosok wajah
mendekap dikhayal

yang telah membuka
pintu hatiku

Yang telah lama membeku
Aku tidak mempunyai
kebanggaan apa - apa
Yang kumiliki hanyalah
jiwa dan cintaku

Aku mencintaimu
karena kau ma
mpu
memacu inspirasiku

Sayang
Maafkan atas
kelancanganku ini

Tapi aku bukan
harus memilikim
u
Karena cintaku
tidak harus bersatu

Biarkan aku melayang
di atas angan bersama

rinai camar yang terbang
disepanjang pantai

Biarkan aku hancur
bersama gulungan ombak
yang mengalun

dan menghempas pecah
berderai di pantai

Gemuruh ombak setara
dengan ketukan tust computer

Hembusan angin pantai
sungguh s
uatu
yang tersimpan
dan ter
dengar kembali
meskipun aku pergi














RENUNGAN
Ruang Pekerja Seni
By : AHMED EL HASBY
E-mail : med44rt@yahoo.co.id
http://syair-cintaahmed.blogspot.com



KAMPUS BIRU



Pagi ini
kampus agak
sedikit mendung

Awan hitam
menggantung
dan sepoi

angin yang biasanya
membelai

kini terasa menampar

Liuk - liuk pohon cemara
yang biasanya

seperti penari striptis
pagi ini nampak

menyentak kasar
bak seorang penari aerobic

Aku berdiri di tangga
yang megah banyak

punya kenangan sejarah
ketika aku
masih disini
Penuh canda gurau dan tawa
yang penuh riang

Ya
ketika bersamamu, sayang

Tapi sayang
hubungan kita
hanya sampai disitu saja

Tidak begitu lama

Karena aku melepaskan
kampus biru itu

hanya karena biaya
Dan
kau pun melepaskan
aku begitu
saja

Kini
aku
dalam
kesendirian
.....

Kutarik resleuting jacketku
Dan
kutatap awan yang
tak pernah ramah

itu dengan alis mata
yang bertaut

Mendung masih tampak
menggayut di langit

Dan
terpaan angin
masih terasa keras menampar

kul
it dan pori - pori tubuh

Kusandarkan punggungku
kepilar y
ang menghiasi
teras kampus biru itu

Masa lampau yang manis itu
telah diatur seperti scenario

yang sudah siap dilayar putihkan
Di buat atas kehendak alam
Dan disutradarai oleh keadaan

Oh, nasib.....................












RENUNGAN
Ruang Pekerja Seni
By : AHMED EL HASBY
E-mail : med44rt@yahoo.co.id
http://syair-cinta.blogspot.com

JARI - JARI YANG KUKUH



Sayang...
aku tidak mampu
mendustai diriku

Apalagi dirimu
Aku tidak salah lihat
seperti orang - orang
yang mengagumimu

Kau bagaikan
sebutir permata, sayang

Kau...........
Kau sungguh cantik
Kuharap kaupun
mengerti perasaanku

Aku menganggapmu
tidak lebih
dari sahabat

Jangan kau ucapkan
kata cinta padaku, sayang

Aku tidak berpikir sejauh itu
Aku masih tidak mau terikat
oleh gadis mana pun

Seandainya juga aku paksakan
dirik
u untuk mencintaimu
Berarti aku membuat dirimu sengsara

Aku mengerti
Perbuatan mencintai
seseorang bukan berarti merupakan

suatu kesalahan
Tapi
terlampau cepat jatuh cinta

Mungkin merupakan suatu kesalahan

Kau belum tentu tahu siapa aku
Hanyalah orang - orang kucil

yang mampu hanya berkesenian
Hanya itu
Tidak mempunyai apa - apa

Ma'afkan akan kejujuranku, sayang

Walaupun hatimu tertusuk
Tapi aku yakin
Tusukan itu tidak akan menimbulkan rasa nyeri
Melainkan rasa nyaman dan berke
san
Terimakasih atas pengertianmu, sayang.........









RENUNGAN
Ruang Pekerja Seni
By : AHMED EL HASBY
E-mail : med44rt@yahoo.co.id
http://syair-cintaahmed.blogspot.com




DUKA CAMAR YANG MALANG


Sudahlah, sayang
Hapuslah airmatamu
Tuhan selalu menyertakan
duka dan bahagia

Tapi Tuhan tidak
akan memberikan cobaan

di luar kemampuan ummat

Sayang.....
Relakan dia pergi
Marilah bersama kita do'akan
agar ia diterima
di sisi Yang Maha Kuasa

Dia adalah sahabatku, sayang
Bahkan lebih

Reza...........

Ya, Muhammad Reza Aryadi
Kau Burung camar yang malang
Berusahalah menerima kenyataan
dengan ketegaran yang kau miliki

Garis hidup telah menyeretmu
untuk berurusan dengan itu

Kematian adalah awal
pertemuan dengan Tuhan

Kematian itu kejujuran
keadilan dan kemenangan

Biarkan ia rebah dalam
tidur panjangnya

Biarlah ia menikmati
indahnya safari kematian

Yang melebihi liku - liku hidup

Dia lebih takut pada
kehidupan yang palsu

debu - debu dosa dan fatamorgana
Sehingga ia acapkali menentang maut
daripada menentang hidup

Sayang......
Bening itu bergulir didepan matamu
Kau menangis.......
Tampaknya kau memerangi
perasaanmu

Sementara Reza
semakin jauh d
ari jangkauan
jemari hatimu

Bibirmu bergetar
kau ingin berteriak keras
Agar apa yang mengganjal
dihatimu lepas

Memang tidak ada
yang dapat merasakannya

Tapi aku sahabat Reza, sayang
Dan aku dapat merasakan
apa
yang kau rasakan
Aku juga dapat merasakan
apa arti kehilangan
Pahit memang

Tapi percayalah
Sesuatu yang pahit itu
belum ten
tu racun
Kadang ia berwujud
jadi jamu yang menyegarkan.......















RENUNGAN
Ruang Pekerja Seni
By : AHMED EL HASBY
E-mail : med44rt@yahoo.co.id
http://syair-cintaahmed.blogspot.com




KASIH TAK PERNAH USAI


Aku tahu apa yang tersembunyi
direlung hatimu, sayang
Tampa kau ucapkan aku mengerti

Kata - kata itu sebenarnya tidak perlu
diucapkan lewat mulut wanita
Dia hanya bicara melalui perasaan
saja
Dari bola matamu aku mengerti
akan perasaanmu
Aku juga mengerti dan merasakan

seperti apa yang kau rasakan

Benar, sayang.......

Rasa cintaku telah lama terpendam
ditelan waktu ketika aku mengenalmu
Dan

Telah terjalin persahabatan sewindu lamanya
Delapan bulan bukan waktu yang
sangat kecil untuk memendam rasa

Ini kulakukan hanya berharap kau
merasakan dan mengucapkan dari bibirmu

Setelah aku pelajari............

Kini aku mengerti bahwa jarang
dan boleh dikatakan tak ada seorang
wanita pun yang mengatakan cintanya
pada seorang lelaki

Meskipun kenyataannya lelaki itu
sangat ia cintai

Mari kita pupuk cinta kasih itu
agar tumbuh dengan indah

Tidak akan luntur dengan sendirinya
Dan
Mari kita buka lembaran baru dengan
pancaran kasih sayang yang agung
Bersama kita saling peluk erat
Perasaan hati kita menjadi menyatu
Berpadu satu selamanya.........









RENUNGAN
Ruang Pekerja Seni

By : AHMED EL HASBY
E-mail : med44rt@yahoo.co.id
http://syair-cintaahmed.blogspot.com





KENANGAN YANG DITELAN WAKTU



Ya, kita lebih akrab
jika mengaku dan m
engaku
Tapi kau jangan terlalu
mendikte, saya
ng.....

Sayang
Jadi aku mau bilang apa
Aku sendiri pun
tidak pernah mengha
yati
soal penyelewengan
atau perubahan sikap

Aku tidak perlu membela diri
Sebab aku tidak
melakukan semua yang kau katakan

Yaaah......
Kalau saja kau
menganggap semudah
itu
percintaan dan perpisahan terjadi
apa boleh buat

Aku menerima

Karena diantara kita
telah banyak bersalah

Dan
Kalau hanya saling
mema'afkan tidak akan

mengubah suasana
seandainya kita t
idak
merubah pribadi kita

Ntahlah........
Aku sendiri pun heran
kalau saja perpisahan itu

begitu mudah terjadi
di dunia ini












RENUNGAN
Ruang Pekerja Seni
By : AHMED EL HASBY
E-mail : med44rt@yahoo.co.id
http://syair-cintaahmed.blogspot.com




TAK KU BIARKAN ENGKAU MENANGIS


Bola matamu yang bulat
bening itu terlalu sulit

untuk menutupi luka
yang mengganjal didadamu

Tatapanmu tampak redup
Rambutmu yang hitam
lebat agak kusu
t
Kau tampak mengeluh
dengan hati terenyuh

Sayang....
Gairah hidupmu
menurun drastis sekali

Biasanya dalam segala
dies kau selalu aktif

Kemanakah rasa optimismu
yang sela
ma ini
merupakan kebanggaanmu......?

Kau merasakan tubuhmu
di atas langit - langit

Dan terhempas
dihamparan mega - mega

Angin yang berhembus
tampak kurang

bersahabat itu tidak
kau hiraukan

Katakanlah sejujurnya
Sebagai aplus kebebasanmu

Ah..........
Aku harus memapahmu
untuk keluar dari

kemelut ini
Aku harus menarikmu
dari lumpur - lumpur

ketakutan yang semakin
membenammu

Takkan ku biarkan
engkau menangis















RENUNGAN
Ruang Pekerja Seni
By : AHMED EL HASBY
E-mail : med44rt@yahoo.co.id
http://syair-cintaahmed.blogspot.com




DISINI CINTA PERTAMA KALI BERSEMI



Sulit sekali dipercaya
Tetapi beginilah
hidup manusia

Semua sudah diatur
yang murbeg jagad

semula aku
tidak pernah tertarik pada

siapapun wanita

Untuk ini....
entah mengapa ada
segaur rasa

yang menghentak
Namun aku
tidak mampu memulainya

Karena aku bukan
penjajah wanita


Tapi akhirnya aku
harus ucapkan

Karena kerinduan
yang telah lama

terpendam telah meluap
Tak tertahankan

Melaju dan terhempas bagaikan
gelombang laut


Akhirnya aku tahu juga
Kau bukan untukku
Aku hanya kebagian
untuk mengagumi
mu saja
Karena ada satu pria
yang bersarang

direlung hatimu

Ya.......
Biarkan semua berjalan
apa adanya

Meskipun takdir
mengatakan lain

Tapi aku sudah puas
kalau mengatakannya









RENUNGAN
RUANG pekerja Seni
By : AHMED EL HASBY
E-mai : med44rt@yahoo.co.id
http://syair-cintaanmed.blogspot.com




MEREKA YANG TERPISAH



Kata cinta berasal
dari bahasa Sangsekerta
Yang semula berarti suka cita
ntah mengapa
berobah menjadi kasih sayang

Cinta adalah obat yang mujarab
bagi penyakit pelit

Demi cinta
apa pun caranya berani dilakukan

Dengar bahasa Hiperbolis
mengatakan
" Berperahu lilin, berlayar kertas, lautan api
akan ku arungi "

Bayangin
apa tidak konyol dan nekad namanya
Mengarungi lautan api
pakai bahan y
ang mudah terbakar...?

Tapi itulah cinta
Kodrat alam
yang tidak dapat dibantah

Sama halnya cinta
Frendy dan Cindy
Dua sejoli memadu kasih
Sedari kecil memadu cinta

Kedua orang tuanya tak merestui
Terdengar khabar Cindy bunuh diri
Melanggar norma - norma

untuk jalan pintasnya
Frendy terhenyuh iba
Dia ambil sebilah pisau

Dia tusuk ke dadanya
Tuk menyusul kekasihnya


Sungguh
ulah manusia sulit dimengerti









RENUNGAN
Ruang Pekerja Seni
By : AHMED EL HASBY
E-mail : med44rt@yahoo.co.id
http://syair-cintaahmed.blogspot.com




BADAI - BADAI PUN USAI






















Langit tiba - tiba
menjadi gelap

Awan kumulus
yang bergumpal - gumpal

hitam bergulung - gulung
Halilintar sambung menyambung
Hujan pun
mulai merusak wajah b
umi
Tampak ada segaur
bening ditelagamu

sepertinya kabut
yang sulit ditembus

Sayang.....
Jangan kau salurkan
kemurungan

dengan cara begitu

Sebaiknya kau mengerti
bahwa kekecewaan

itu adalah guru terbesar
dalam pengalaman

Hidup memang
seperangkat ceritera

yang komplit
Yang semuanya harus tercipta

sungguh
kehidupan manusia
sulit dimengerti

Dunia selalu syarat
dengan kemu
nafikkan
dan kenyataan
yang menyedihkan

Tapi percayalah, sayang
Kenyataan yang getir itulah
yang selalu saja membuatmu
bertambah dewasa

Ingat kata Friendrich Williem
dalam filsafatnya

"Belajarlah menderita tanpa kelu
h kesah"

Hujan mulai reda
Hembusan angin sepoi mulai masuk
dalam jendela
Yang melelapkan tidurmu
Selamat tidur, manis
Hadapi hari esok dengan
senyum da
n tawa









RENUNGAN
Ruang Pekerja Seni
By : AHMED EL HASBY
E-mail : med44rt@yahoo.co.id
http://syair-cintaahmed.blogspot.com



Sabtu, 26 Juni 2010

DIANTARA BAYANG - BAYANG



Wah............
Kau semakin cantik
dari yang kemarin

Sungguh
aku bukan gombal

Dengan alis mata

yang beriring

Bibirmu
yang tipis menghias

raut wajah yang oval
Hidung bangir
dan bola mata

yang bening
mempunyai kharisma

tersendiri
Persisi seperti
khayalan Leonardo de Viccy

atau pelukis yang
setaraf Basuki Abdullah

Tepatlah sudah
seperti dalam gambaran

khayal Khahlil Gibran
atau novelis - novelis

roman setaraf
Eddy D. Iskandar

Pas..........
Kesempurnaanmu
tidak mengkurangi

kekaguman orang
yang ingin memilikimu

Tapi
Dibalik keindahan wajahmu
aku merasa sema
kin
takut akan kesempurnaanmu itu
Aku takut kalau saja
aku mencintaimu

lalu kau tidak merasakan itu
Aku takut
kalau aku ingin memilikimu

lalu sahabatku juga ingin kamu
Aku takut kecemburuan
berlebihan untukmu

Semoga Tuhan
tidak memperkenalkan kita

Agar ketakutanku
atas kecantikanmu tid
ak semakin luas

Semoga...................













Renungan
Ruang Pekerja Seni
By : AHMED EL HASBY
E-mai : med44rt@yahoo.co.id
http://syair-cintaahmed.blogspot.com



DIPERSIMPANGAN JALAN


aku lahir dari rahim seorang wanita
dosalah jika aku menghianati mereka
mereka sekaum dengan ibuku
yang melahirkanku
salahkah aku
jika menjalankan kodratku sebagai hamba
bergentayangan dibelantara
meniti mega - mega keangkasa liar
membuka pintu langit didua puluh empat jendela malam
aku tak mau dituding durhaka
lepaskan aku dari ikatan durjana
kita memang berada didua sisi jalan
tanpa titian yang nyata
hai............malaikatku
jagalah aku meretas nafsu - nafsu birahiku
di atas kanvas takdirku
yang selalu menyulut api merah mewarnai mukaku
embun sejuk yang kau teteaskan dihatiku
muncratlah keseluruh tubuhku
agar kesejukan jiwa yang kudapatkan
mampu menyirami ladang iman
yang ingin kusemai untuk kutanam
dikampung akhir diakhir zaman













TOK LAUT
Renungan
Ruang Pekerja Seni

E-mail : med4rt@yahoo.co.id
http://ruangpekerjaseni.blogspot.c