Minggu, 27 Juni 2010
DUKA CAMAR YANG MALANG
Sudahlah, sayang
Hapuslah airmatamu
Tuhan selalu menyertakan
duka dan bahagia
Tapi Tuhan tidak
akan memberikan cobaan
di luar kemampuan ummat
Sayang.....
Relakan dia pergi
Marilah bersama kita do'akan
agar ia diterima
di sisi Yang Maha Kuasa
Dia adalah sahabatku, sayang
Bahkan lebih
Reza...........
Ya, Muhammad Reza Aryadi
Kau Burung camar yang malang
Berusahalah menerima kenyataan
dengan ketegaran yang kau miliki
Garis hidup telah menyeretmu
untuk berurusan dengan itu
Kematian adalah awal
pertemuan dengan Tuhan
Kematian itu kejujuran
keadilan dan kemenangan
Biarkan ia rebah dalam
tidur panjangnya
Biarlah ia menikmati
indahnya safari kematian
Yang melebihi liku - liku hidup
Dia lebih takut pada
kehidupan yang palsu
debu - debu dosa dan fatamorgana
Sehingga ia acapkali menentang maut
daripada menentang hidup
Sayang......
Bening itu bergulir didepan matamu
Kau menangis.......
Tampaknya kau memerangi
perasaanmu
Sementara Reza
semakin jauh dari jangkauan
jemari hatimu
Bibirmu bergetar
kau ingin berteriak keras
Agar apa yang mengganjal
dihatimu lepas
Memang tidak ada
yang dapat merasakannya
Tapi aku sahabat Reza, sayang
Dan aku dapat merasakan
apa yang kau rasakan
Aku juga dapat merasakan
apa arti kehilangan
Pahit memang
Tapi percayalah
Sesuatu yang pahit itu
belum tentu racun
Kadang ia berwujud
jadi jamu yang menyegarkan.......
RENUNGAN
Ruang Pekerja Seni
By : AHMED EL HASBY
E-mail : med44rt@yahoo.co.id
http://syair-cintaahmed.blogspot.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar