Sabtu, 26 Juni 2010

MALAM DI SUDUT KAMAR



Ketika itu aku hanya
terselubung selimut putih

Wajah lesu tak lagi gairah

menatap langit - langit

kamar malam

Ada rasa nyilu

dipergelangan tanganku

Tampaknya jarum besar

terselip menghunus lengan

Samar kulihat kau hadir

dengan senyum ramah

Ya
senyum seorang perawat
" Kau cedera kecil "

sapamu sembari mempaskan

air yang mengalir
dari
botol infus
Entah apa lagi
yang
harus kulakukan
Yang jelas aku hanya
meneliti
dengan baik
apa yang kau
kerjakan
pada saat itu


Kau buka
ruang laci kecil
itu
dan memeriksa

obat - obatku

Apakah sudah
memenuhi syarat

Namun tidak sedikit pun

aku berpaling melepas
pandangan


Lalu kau berpaling ke arahku

Kau hanya tersenyum

Senyummu nyaris tidak sempurna

Kupaksa kembali ingatanku

Tapi aku tidak mampu
dapatkan
jalan ingatan itu
dengan baik

Tiba - tiba mataku tertuju

di dada kirimu
yang tertulis
" Netta Wiyogo "

Netta...........

Netta...........

Kau..............

Kaukah yang dulu

terbaring terkapar

dipersimpangan jalan?

Kaukah dulu
yang
terbaring
di sudut
kamar ini?
Kaukah dulu
yang
menanggung
derita
tanpa
pertanggung jawaban?


Dan,

kau memapah aku

di ruang putih ini


oh, sayang

Akulah pelaku
kejahatan itu

Dan

akulah pelaku
pelanggaran dulu

Balasan apa yang
kau
perbuat untukku?
Senyum itukah
hukuman
tanggung jawab
yang
tidak pernah ku miliki?

Ya, Allah

dia masih mengingatku

Maka sempurnakanlah
amalnya
buat ummat-Mu












RENUNGAN
Ruang Pekerja Seni

By : AHMED EL HASBY

E-mail : med44rt@yahoo.co.id

http://syair-cintaahmed.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar